Minggu, 24 April 2011

MENYALAKAN LILIN DALAM DIRI GURU KKPI BATAM


MENYALAKAN LILIN DALAM DIRI GURU  KKPI  BATAM
Oleh : Irwandi  )**

Guru adalah orang yang bersamudrakan ilmu pengetahuan , ia adalah cahaya yang menerangi kehidupan manusia, ia adalah musuh kebodohan, dan penghapus kejahiliyahan, ia juga yang mencerdaskan akal dan mencerdaskan akhlak, oleh karena itu wajib bagi kita untuk memuliakan sang guru maupun dosen dan menghargainya karena ia adalah pembawa risalah yang paling mulia yaitu risalah ilmu dan pendidikan yang dibawa oleh nabi dan utusan Allah yang terakhir, Muhammad SAW.

Sungguh orang yang mendidik anak-anak dengan kesungguhan paling berhak untuk mendapatkan penghargaan dan penghormatan di dunia ini tidak ada profesi yang mendapatkan penghargaan danpenghormatan sebesar para pendidik , wahai sang guru.engkau mampu menyiapkan manusia masa depan untuk menjalankan tugas-tugas Negara dengan baik dan membangkitkan peradaban umat manusia disegala bidang, sungguh engkau adalah pondasi dan penyangga umat dalam kemajuan dan kemandirian bangsa ini.

Guru adalah roh dalam proses pendidikan , juga sebagai hati, asas, dalam proses dan elemen utama dalam pendidikan. Dalam merubah akhlak manusia menjadi lebih baik. Guru mampu untuk mengubah itu semua dengan berbagai gaya dalam menyampaikan materi ketika belajar mengajar dilaksanakan didalam kelas ataupun di luar ruang kelas.

Guru Profesional harus merasa bahwa dirinya adalah pemilik risalah dan dia harus menyadari dengan kemuliaannya  serta harus yakin betapa pentingnya seorang guru . Guru tidak boleh kikir dalam hal berbagi ilmu , untuk mencapai apa yang diinginkan seorang guru harus juga mampu membaca keadaan dan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam menjalan tugas tersebut.Mendidik adalah sebuah propesi yang harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan persiapan khusus seperti harus banyak membaca buku , baik yang berkaitan langsung dengan mata pelajaran tersebut maupun buku –buku lain yang berhubungan dengan wawasan dan motivasi untuk anak didik tersebut.
Pendidikan ini berhubungan dengan manusia dimana ia menjadi penggerak dan poros utama pendidikan, Pendidikan merupakan sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan membentuk dan mencetak kehidupan manusia dan kepribadian manusia dan sang guru merupakan sumber utama informasi serta ilmu pengetahuan bagi para anak didiknya.
Menjadi guru dan dosen didepan kelas merupakan sangat menantang dan memberi inspirasi, menantang karena berhadapan dengan berbagai macam karakter manusia, sifat dan tingkah lakunya. Dalam satu hari misalnya dari jam 07.00 wib sampai jam 15.00 telah melakukan atau memberikan materi dalam 3 kelas yang berbeda , masing-masing kelas terdiri dari 40 siswa maka ada 120 karakter dan sifat manusia yang harus dirubah dalam hari itu.

Dalam hubungannya antar manusia , orang lain sebenarnya cermin kita , bila melihat muka berjerawat di cermin, tentu saja yang diobati muka kita bukan cerminnya, hal yang sama juga berlaku bagi setiap gangguan dalam hubungan kepemimpinan. Mencari kesalahan orang lain kendati kadang berhasil membuahkan perubahan yang temporer, sama saja dengan mengobati jerawat dicermin. Berdiri diatas keyakinan terakhir setiap bentuk kwalitas hubungan kepemimpinan sangat diwarnai oleh seberapa terang lilin yang ada di dalam diri sang pemimpin. Begitu lilin tadi menyala sebagaian besar permasalahan hubungan antar manusia sudah terpecahkan.
Lady Diana, Mahatma Gandi, Abraham Lincon adalah sederetan pemimpin yang lilinnya menyala secara terang benderang dan lilin mereka demikian menerangi karena tabungan perbuatan baiknya sudah menggunung.

Saya memang masih jauh dari kualitas yang di miliki tiga pemimpin diatas, bahkan masih menyimpan banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.Namun perjalanan saya sebagai Guru KKPI ( Keterampilan Komputer & Pengelolaan Informasi ) bertutur bahwa ada sejumlah langkah yang layak untuk dicermati.

Pertama , saya tidak anti ego, bahkan banyak kemajuan didorong oleh mesin ego . Tulisan inipun ada karena sebagian didorong oleh ego , namun ego yang berlebihan sangat potensial mematikan lilin dalam diri kita. Penyimbang paling efektif dari ego adalah kebijakan. Yang terakhir ini berasal dari kedewasaan , Belajar dari agama atau sumber kebijakan lainnya. Saya belajar kearifan justru dari orang orang bawah.Tukang taman yang mengurus taman sekolah, satpam penjaga sekolah adalah sebagian guru-guru kebijakan yang saya banggakan.

Betapa tidak membanggakan , mereka memberi saya kearifan, dengan uang sedemikian sedikit masih bias bersyukur kepada Tuhan.Dengan penampilan yang sederhana, masih memiliki percaya diri berkomunikasi dengan orang lain. Dengan kerut muka hitam dan kotor masih bisa tersenyum kepada orang lain.
Lebih dari itu, karena kehidupan kerap bergerak naik turun seperti roda pedati , saya sering diingatkan secara tidak langsung oleh mereka , bahwa sayapun bisa seperti mereka.

Kesombongan, sifat takabur, sok dan egoisme lainnya sering diobati secara  mujarab oleh guru-guru diatas.
Kedua , dalam komunikasi sering dikemukakan seseorang disebut berhasil bila sampai pada tataran communication with heart ( seni mendengar) , terus terang ada banyak sekali yang bisa diperoleh dengan menguasai seni mendengar.Coba bayangkan sepasang suami istri yang mempersiapkan rumah untuk lebaran tahun 2011, dari mengecat tembok, membersihkan rumah, membeli peralatan dan perlengkapan isi rumah baik itu sofa, tv baru dan sebagainya sampai dengan membeli sejumlah hal yang membanggakan.Tidak sedikit dana dan tenaga yang dikeluarkan untuk itu. Ini hanya sebuah ilustrasi, bahwa banyak manusia yang mau membayar mahal hanya agar dihargai oleh orang lain . Dengan sedikit keterampilan mendengar anda bisa memperoleh banyak sekali hal dari jutaan manusia yang haus penghargaan.

Ketiga, setiap orang memilki sesuatu yang kecil bagi orang lain, namun besar artinya bagi sipemilik , nama, putra-putri, ulang tahun, baju, dasi, netbook, hp dsb adalah sebagian dari hal kecil yang bisa memperbaiki kualitas hubungan antar manausia.
Ke empat, lilin dalam diri kita akan tampak terang bagi orang lain, bila kita memberikan our total body language. Bila berbicara dalam posisi berdiri jangan lupa mengarahkan ujung kaki, dada dan muka ke lawan bicara. Jika orang sudah bercerita hal-hal pribadi tunjukkan empati anda. Ajukan pertanyaan yang bisa membuat orang semakin bangga akan dirinya.
Dan terakhir ini mungkin sudah klise bagi anda , berjanjilah hanya tentang hal yang bisa dilakukan dan lakukan segala hal yang anda telah janjikan.
Dan mulai tahun ajaran baru ini 2011/2012 mari nyalakan lilin dalam diri anda …semoga sukses selalu

** ) Guru KKPI SMKN2 Batam Propinsi KEPRI-Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar